Pages

Monday, November 5, 2012

AKU BUKAN KARTINI












“Aku bukan kartini yang dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita. Aku adalah seorang ibu yang ingin anaknya tetap hidup”


 
Tanah masih basah setelah tadi malam terguyur oleh hujan yang cukup lebat. Kabut masih terlihat melekat menyeimuti jalan – jalan desa yang cukup sepi ini. Tetesan embun mengalir bersama peluh yang keluar dari kening seorang ibu yang baru saja ditinggal suaminya empat bulan yang lalu. ia sudah memulai pekerjaanya dari dini hari sebelum ayam berkokok. Sulastri, orang – orang biasa memanggilnya dengan nama lastri.